Langsung ke konten utama

Review Buku Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja oleh Channel YouTube Kelas Buku Rya

Review Buku Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja oleh Channel YouTube Kelas Buku Rya

review buku Atheis

Sampul Buku Atheis di Aplikasi iPusnas

Review buku Atheis karya Achdiat Karta Mihardja kali ini adalah dari channel YouTube Kelas Buku Rya. Berikut ini adalah ulasan buku berjudul Atheis serta pembahasannya.

Sinopsis Buku Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja

Kisah pada buku tidak berjalan secara linear, dibuka dengan tibanya Kartini di kantor polisi militer Jepang. Kartini mendapat informasi kalau Hasan sudah meninggal dunia. Tentu saja, Hasan itu sakit-sakitan dan tak akan kuat menghadapi siksaan polisi Jepang. Kartini yang merasa sangat menyesal pun ambruk di kantor tersebut Namun segalanya sudah terjadi, Hasan sudah meninggal dunia

Pada bagian kedua seorang jurnalis bertemu dengan Hasan. Saat itu keadaan Hasan sudah sangat memprihatinkan. TBC merampas fisiknya sedemikian rupa, belum lagi tekanan hidupnya. Kepada sang jurnalis Hasan berkisah bahwa dia menulis sebuah cerita, sebuah buku. Tapi dia merasa bahwa karyanya itu tidak cukup baik maka dia serahkanlah naskah yang belum selesai itu ke jurnalis itu. Naskah tersebut adalah autobiografinya Hasan.

Cerita Singkat Mengenai Isi Buku Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja

Sebelum masuk ke review buku Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja, Channel Kelas Buku Rya menceritakan secara singkat isi bukunya. Berikut ini cerita singkatnya.

Hasan, Karakter Utama dalam Novel Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja 

Hasan seorang pemuda yang dibesarkan oleh keluarga yang sangat taat beragama, bahkan orang tuanya adalah pengikut tasawuf. Seperti kita tahu tasawuf adalah paham yang sangat menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat keduniawian. Biasanya penganut paham ini sangat zuhud, menyerahkan diri pada Allah, dan waktunya dipenuhi oleh ritual keagamaan.

Orang tua Hasan sebenarnya dikaruniai empat anak, tapi dari semuanya cuma Hasan yang hidup sampai dewasa. Ayah dan ibu Hasan kemudian mengambil seorang anak perempuan sebagai anak angkat yang diberi nama Fatimah. Harapan orangtuanya suatu saat nanti Hasan sama Fatimah ini akan dinikahkan.

Hasan terpengaruh tarekat orang tuanya sampai ikut terbawa ritual-ritual yang sebenarnya tidak ada dalam agama Islam. Misalnya puasa tujuh hari tujuh malam, mengunci diri selama tiga hari tiga malam, ada juga mandi di sungai sebanyak 40 kali dalam satu malam. Ritual terakhir yang disebut membuat Hasan menderita TBC.

Selain melakukan ritual, Hasan juga sangat memandang rendah orang-orang yang menurutnya tidak saleh dalam beragama. Hal itu akhirnya membuat Hasan tersisih dalam pergaulan, dia tidak punya banyak teman.

Hasan Bertemu Teman-Teman yang Atheis, Rusli dan Kartini

Di Bandung Hasan bekerja pada pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia. Di situ dia bertemu dengan temannya yang bernama Rusli, penganut Marxisme-Leninisme yang juga seorang atheis. Rusli kemudian mengundang Hasan untuk main ke rumahnya, memperkenalkan Hasan dengan Kartini seorang perempuan yang sangat mirip dengan cinta pertamanya. Hasan pun langsung jatuh cinta pada Kartini.

Latar belakang Kartini dulunya pernah dipaksa kawin dengan seorang saudagar Arab, menjadi istri keempat. Kartini sebenarnya merasa sangat sengsara menikah dengan saudagar itu, bukan cuma karena dia sebagai istri ke-4 tapi dia juga merasa sangat tertekan hidup dengan suaminya yang suka mengekang.

Tapi untuk Meminta cerai, Kartini tidak berani. Kartini tidak berani ke orang tuanya. Setelah orangtuanya meninggal Kartini barulah dia kabur dari rumah. Kartini kabur dari rumah sampai ke kota. Di kota ini dia menjalani hidup yang sangat bebas setelah melewati masa-masa terkekang oleh suaminya.

Konflik Batin Hasan Tentang Atheis dan Keyakinan Beragamanya

Kemudian cerita berlanjut tentang Hasan yang ingin mengarahkan Rusli dan Kartini ke jalan agama.  Tapi ternyata hal tersebut  tidak mudah bagi Hasan. Rusli, Kartini dan teman-temannya adalah penganut atheis,  marxisme, dan nihilisme yang cerdas. Justru Hasan yang mulai terombang-ambing dengan keyakinannya. Selain itu,  Hasan pun malah semakin jatuh cinta ke Kartini. 

Penilaian Buku Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja oleh Kelas Buku Rya

Roman ini cukup berat dari segi ceritanya. Lebih banyak dipengaruhi oleh deskripsi Sunda. Uniknya membaca roman ini ada tiga sudut pandang atau tiga narator sekaligus. Pertama, orang ketiga. Kemudian ada sudut pandang saya yang merujuk kepada Hasan. Sementara sudut pandang aku merujuk kepada jurnalis yang mendapatkan karyanya Hasan.

Setelah membaca dan melakukan review buku Atheis karya Achdiat Karta Mihardja, Rya yang yang melakukan ulasan memberikan kesimpulan. Secara umum Rya suka dengan kisah ini. Terutama saat Hasan menyadari bahwa orang-orang yang dia ingin sadarkan ternyata sangat cerdas. malah justru Hasan yang terpengaruh.

Buku ini sangat bagus untuk dibaca. Salah satu poin penilaiannya yang tidak terlalu baik adalah argumen-argumen tentang marxisme, nihilisme, atheis, dan leninismenya tidak terlalu mendalam. Tidak cukup memuaskan dalam penyampaian ide-ide mengenai faham-faham tersebut. 

Demikian review buku Atheis karya Achdiat Karta Mihardja dari channel YouTube Kelas Buku Rya. Semoga bermanfaat. 

Komentar

Postingan Terpopuler

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa...

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal  Ulasan buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ini ditulis karena sedang ramainya berita tentang salah satu pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang justru tersandung kasus korupsi. Sebenarnya buku yang diulas ini adalah buku lama. Kasus Antasari Azhar pun sudah selesai secara hukum.  Bukan layaknya seperti ulasan buku biografi , tujuan ulasan buku ini salah satunya adalah untuk mengingatkan kepada pembaca bahwa KPK adalah lembaga yang dibentuk untuk menegakkan keadilan. Khususnya untuk menghilangkan praktek korupsi yang seperti sudah jadi budaya di Indonesia. KPK juga adalah lembaga yang punya banyak tantangan, salah satunya adalah kasus Antasari Azhar.  Informasi Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga   Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ditulis oleh Burhanuddin Abe dan Faisyal Chaniago. Terbit pada 2009 di Yogyakarta. Penerbit...

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono  Buku kumpulan cerpen yang berjudul Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono ini jadi buku prosa pertama yang saya baca dari karya Pak Sapardi. Sebelumnya saya hanya tahu Sapardi Djoko Damono dari sebuah lagu Jason Ranti. Setelah tahu dari lagi itu, saya pernah mencari dan membaca beberapa karya puisinya.  Ketertarikan saya untuk membaca buku ini juga sebenarnya hanya karena ingin kembali mengisi postingan yang sudah lama absen dari dalam blog Review Buku Bagus. Awalnya khawatir, cerpen Sapardi Djoko Damono pasti bukan cerpen yang biasa-biasa saja.  Kekhawatiran saya pun terjawab. Ada beberapa cerpen karya Sapardi Djoko Damono yang rumit dan sulit saya mengerti.  Sepasang Sepatu Tua , Sebuah Kumpulan Cerpen Pilihan dari Sapardi Djoko Damono  Pada halaman terakhir buku ini ada sebuah kalimat atau ulasan yang menyatakan bahwa, banyak benda-benda mati yang jadi hidup dan berki...