Langsung ke konten utama

Khalifah Abdul Malik bin Marwan Melawan Abdullah bin Zubair dalam Sebuah Novel

Khalifah Abdul Malik bin Marwan Melawan Abdullah bin Zubair dalam Sebuah Novel

Blog Review Buku Bagus kali ini kembali akan mengulas novel sejarah, temanya tentang Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Berbeda dengan novel sejarah sebelumnya yang berjudul So Speaks the Heart, novel berjudul Bara Padang Gersang karya Ali Achmad Baktsir ini berdasarkan kisah nyata. 

Perang Saudara antara Abdul Malik bin Marwan dengan Abdullah bin Zubair

Sebenarnya novel ini tidak utuh bercerita tentang perseteruan dan perebutan kekhalifahan antara Abdul Malik bin Marwan dengan Abdullah bin Zubair. Novel ini justru banyak menceritakan tentang Mush'ab bin Zubair yang merupakan saudara kandung dari Abdullah bin Zubair. 

Dalam ulasan buku kali ini hanya membahas apa yang diceritakan dalam buku berjudul Bara Padang Gersang karya Ali Achmad Baktsir. Tentu saja dengan mengesampingkan versi sejarah mana yang benar dan berdasarkan fakta yang ada. Berikut ini ulasan bukunya. 

1. Informasi Buku Bara Padang Gersang 

Buku Bara Padang Gersang yang berlatarkan perseteruan antara Khalifah Abdul Malik bin Marwan dengan Abdullah bin Zubair ini merupakan karya dari sastrawan Mesir, Ali Achmad Baktsir. Penerjemah ke dalam Bahasa Indonesianya adalah Hidayah dan penyadurnya adalah Sholeh UG. 

Dimensi buku novel berjudul Bara Padang Gersang ini terbilang kecil. Panjangnya 12 cm, lebarnya 19 cm dan ketebalannya hanya 0,7 cm. Jumlah halamannya pun tidak terlalu banyak, hanya 175 halaman. Jumlah halaman tersebut belum termasuk sampul dan pengantar dari penyadur. 

2. Sinopsis Buku Novel Bara Padang Gersang

Novel ini fokus menceritakan tokoh utama Mush'ab bin Zubair yang merupakan saudara kandung dari Abdullah bin Zubair. Saat itu sedang terjadi perang saudara antara Khalifah yang berkuasa di Makkah yaitu Abdullah bin Zubair dengan Khalifah Abdul Malik bin Marwan yang menguasai wilayah Syam. 

Dalam novel ini sangat jelas menceritakan tentang karakter Mush'ab bin Zubair. Mush'ab dalam novel ini sedang dalam misi pertempuran melawan Mukhtar bin Abi Ubaidah. Pertempuran tersebut pun sukses dimenangkan oleh Mush'ab bin Zubair, saudara kandung Khalifah Makkah Abdullah bin Zubair. 

Di sini banyak sekali diceritakan tentang kegalauan hati Mush'ab bin Zubair. Kegalauan tersebut meliputi kegalauan cinta menghadapi istri-istrinya yang cantik di antaranya adalah Sukainah binti Husain dan Aisyah binti Thalhah. Kegalauan tersebut Mush'ab rasakan karena dirinya adalah seorang Ksatria yang tampan dan gagah berani namun tak mampu menahan rindu akan gejolak cinta.

Selain kegalauan cinta, konflik batin lain dan amat sangat penting yang dialami oleh Mush'ab bin Zubair adalah misi selanjutnya yaitu memerangi sahabatnya sendiri Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Di sisi yang satu ada Abdullah bin Zubair, saudara kandung Mush'ab sekaligus Khalifah Makkah. Sedangkan di sisi berlawanan ada sahabat karibnya yang merupakan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.

 

3. Unsur Intrinsik Novel Bara Padang Gersang 

Latar belakang novel ini adalah perang saudara islam memperebutkan posisi kekhalifahan antara Abdullah bin Zubair dengan keturunan dari Dinasti Umayyah Abdul Malik bin Marwan. Tempatnya tentu saja berada di jazirah Arab. Deskripsi mengenai tempatnya memang tampak sengaja tidak diceritakan dengan terperinci. 

Sedangkan penokohan karakternya sangat ditunjukkan dengan jelas oleh penulisnya yaitu Ali Achmad Baktsir. Penokohan tersebut banyak dituliskan dalam bentuk deskripsi dan juga dialog antar tokoh. Bahkan ada bab khusus yang menjelaskan tentang Sukainah binti Husain dan Aisyah binti Thalhah. 

Tokoh Mush'ab bin Zubair serta Ahnaf bin Qais juga sangat jelas karakternya digambarkan melalui deskripsi serta dialog-dialog antar tokoh. Mush'ab tampak sekali sebagai karakter yang peragu sedangkan Ahnaf merupakan tokoh yang sangat bijaksana. 

Lebih hebat lagi, penulis mampu menampakkan karakter yang sangat kuat pada Abdul Malik bin Marwan dan Abdullah bin Zubair. Padahal porsi kemunculan mereka dalam novel ini sangat sedikit.

4. Penilaian Buku Novel Bara Padang Gersang 

Novel Bara Padang Gersang ini merupakan novel sejarah yang sangat blog Review Buku Bagus rekomendasikan untuk Anda baca. Selain bisa memperkaya pengetahuan Anda akan sejarah, Pada bagian pengantar dari penyadur disampaikan bahwa novel ini penuh dengan muatan kritik terhadap pemimpin. 

Tentu saja kritiknya disampaikan untuk para pemimpin Mesir, tempat di mana sang penulisnya berkarya. Hebatnya lagi, selain kritik novel ini pun penuh dengan pesan dan amanat untuk setiap pembaca. Terutama pesan untuk selalu bijaksana dan berpikir secara matang sebelum mengambil keputusan penting. 

Tapi sayangnya ada sedikit kekurangan dari buku ini yaitu ada tanda nomor di beberapa istilah atau ungkapan namun tidak ada penjelasannya. Baik itu penjelasan dalam bentuk keterangan maupun catatan kaki. Terlepas dari itu semua, buku ini sangat layak baca. 

Bagaimana? Penasaran dengan novel berlatar belakang perang saudara islam di masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan ini? Jika Anda ingin memiliki dan membelinya. Anda bisa mengikuti tautan ke Tokopedia berikut ini: Bara Padang Gersang - Ali Achmad Baktsir.

Komentar

Postingan Terpopuler

Kecerdasan Buatan Adalah: Pengertian dan Contohnya Menurut ChatGPT

Kecerdasan Buatan Adalah: Pengertian dan Contohnya Menurut ChatGPT  Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, merencanakan dan memecahkan masalah secara mandiri. AI digunakan untuk membangun aplikasi cerdas seperti mobil otonom, chatbot pintar, dan asisten virtual. Namun, AI juga menimbulkan keprihatinan dan tantangan seperti pengambilan alih pekerjaan manusia dan potensi penyalahgunaan teknologi. Masalah keamanan dan privasi juga menjadi perhatian penting. Diperlukan kolaborasi antara ilmuwan, pemerinta, dan masyarakat untuk membangun sistem AI yang aman serta terpercaya.  Manfaat Kecerdasan Buatan dari OpenAI, ChatGPT ChatGPT adalah model bahasa besar yang dilatih oleh OpenAI. ChatGPT memiliki kemampuan dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah secara mandiri.  Dengan teknologi ini, ChatGPT dapat membantu pengguna untuk menyelesaikan berbagai masalah a

M-Syariah, Aplikasi yang Menjadikan Layanan Perbankan dalam Genggaman Anda

M-Syariah, Aplikasi yang Menjadikan Layanan Perbankan dalam Genggaman Anda  M-Syariah, kalau mendengar namanya pasti Anda sudah menduga jika ini adalah suatu aplikasi. Dugaan Anda tidak salah. Jika Anda kira M-Syariah adalah kependekan dari Mobile Syariah, bisa jadi tidak salah juga. Pastinya M-Syariah adalah aplikasi mobile banking dari Bank Mega Syariah.  Bank Mega memahami bahwa kebutuhan layanan perbankan bisa diterapkan dengan nilai-nilai dan prinsip syariah. Untuk itu, Bank Mega menghadirkan Bank Mega Syariah yang didukung dengan layanan digital banking dari M-Syariah.  M-Syariah, Satu Aplikasi untuk Semua Transaksi  Sebuah aplikasi M-Syariah saja sudah cukup untuk melayani semua kebutuhan perbankan dan transaksi. Berikut adalah layanan yang bisa Anda akses serta transaksi yang bisa dilakukan di M-Syariah.  1. Membuka Tabungan Berkah Digital iB  Anda sedang tidak salah baca. Hanya dengan unduh, pasang dan gunakan aplikasi M-Syariah sudah bisa membuka rekening tabungan Berkah Di

Profil Penulis Terkenal Indonesia: Sapardi Djoko Damono

Profil Penulis Terkenal Indonesia: Sapardi Djoko Damono Rasanya terlambat saya tahu tentang Pak Sapardi Djoko Damono. Masih amat sangat banyak profil penulis terkenal Indonesia yang belum saya "kenal" termasuk juga karyanya.  Saya baru mengetahui Pak Sapardi Djoko Damono melalui sebuah lagu karya Jason Ranti di bawah ini. Sampai sekarang Pak Sapardi juga terus mempengaruhi tulisan-tulisan fiksi dan puisi saya .  Profil Singkat Sapardi Djoko Damono  Lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940, Sapardi Djoko Damono merupakan anak pertama dari pasangan Sadyoko dan Sapariah. Tempat tinggalnya saat itu tidak jauh dari WS. Rendra, B. Sutiman dan Sugiarta Sriwibawa.  Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang penulis, sastrawan, penyair, penerjemah andal, editor, kritikus sastra, pengamat dan juga pakar sastra sekaligus. Beliau berkarya dan berprestasi sedari usianya masih sangat belia.  Pak Sapardi Djoko Damono wafat pada usia 80 tahun. Tepatnya pada 19 Juli 2020 di Tangerang Selatan.