Langsung ke konten utama

Etnis Tionghoa dalam Pusaran Konflik Novel Tabir

Etnis Tionghoa dalam Pusaran Konflik Novel Tabir


Etnis Tionghoa merupakan minoritas di Indonesia. Beberapa sejarah kelam yang melibatkan penindasan terhadap etnis tionghoa pernah tercatat di Negara ini. Review Buku Bagus kali ini akan mengulas sebuah novel yang di dalamnya terdapat latar belakang konflik etnis Tionghoa.

Novel ini berjudul Tabir yang ditulis oleh seorang sastrawan sekaligus akademisi di bidang sastra, Mochamad Irfan Hidayatullah. Penulis novel ini juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum komunitas literasi terkenal, Forum Lingkar Pena menggantikan Helvy Tiana Rosa.

Novel Unik dengan Latar Belakang Konflik Etnis

Berdasarkan pengalaman saya yang sangat sedikit soal membaca dan mengulas novel, kali ini saya menemukan hal yang sangat unik pada novel berjudul tabir karya Mochamad Irfan Hidayatullah ini. Tapi bukan soal konflik etnisnya, lalu unik bagaimana? Mari baca ulasan lengkap novelnya berikut ini.

1. Informasi Buku Novel Tabir

Telah disebutkan sebelumnya bahwa novel yang diulas kali ini adalah karya dari Mochamad Irfan Hidayatullah berjudul Tabir. Novel ini berwarna hitam dengan foto rumah yang terbakar dilalap api. Mungkin foto tersebut menggambarkan latar belakang konflik novel di dalamnya, yaitu konflik etnis tionghoa dengan etnis pribumi.

Novel ini diterbitkan oleh Kosmis Sinergi Group yang merupakan sebuah imprint dari PT. Sinergi Pustaka Indonesia. Berjumlah total 264 halaman dengan dimensi lebar 11 cm, panjang 17,5 cm dan tebal sekitar 1,2 cm. Novel ini juga terbit berkat kerja sama penerbit dengan Forum Lingkar Pena, sebuah komunitas yang sudah malang melintang di dunia literasi Indonesia.

2. Sinopsis Novel Tabir

Novel ini bercerita tentang konflik-konflik para tokoh yang ternyata semuanya saling berkaitan. Jaka dan keluarganya yang kehilangan anak 20 tahun lalu sudah mampu menjalani hidupnya dengan tenang walaupun sesekali dirundung perasaan sedih. Saat ini, Jaka memiliki banyak anak soleh dan soleha termasuk Robbani anaknya yang paling tua.

Di tempat lain, Robbi yang hidup serba kecukupan bahkan bisa dibilang mewah menemui konflik hidup terberatnya di usia 20 tahun. Robbi galau karena dia sama sekali tidak mirip dengan kedua orang tuanya yang etnis tionghoa. Dia semakin penasaran dengan kehadiran Ahmad Robbani yang sangat mirip dengannya, bagai pinang dibelah dua.

Robbi dan Ahmad Robbani bertemu untuk membicarakan perihal kemiripan mereka. Keduanya berjanji untuk membawa hal tersebut ke pembicaraan yang lebih serius demi memuaskan rasa penasaran Robbi. Hal tersebut Robbi lakukan karena kedua orang tuanya yang cenderung mencurigakan dan menutup-nutupi latar belakang sebenarnya. 

3. Unsur Intrinsik Novel Tabir

Penulis novel Tabir ini sangat lihai mengangkat tema keluarga sekaligus menyeret unsur agama, etnis dan pluralisme di Indonesia. Dari segi tema, novel ini sangat bagus dan akan tetap relate sampai kapanpun. Setidaknya untuk dijadikan pelajaran oleh generasi mendatang.

Di awal tulisan disebutkan bahwa novel ini unik. Keunikannya adalah dari segi alur dan sudut pandang. Alur yang digunakan oleh penulisnya menurut saya adalah campuran. Ada alur maju, ada flashback dan juga alur maju mundur. Lebih uniknya lagi, setiap bab diceritakan dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Semua tokoh pernah menjadi sudut pandang penulisnya di tiap bab berbeda.

Penokohan karakternya pun sangat kuat. Hal tersebut banyak ditunjukkan oleh penulisnya dalam dialog antar tokoh dan juga monolog masing-masing tokohnya.

4. Penilaian Review Buku Bagus

Awalnya saya cukup kesulitan memahami buku novel ini karena keunikannya tadi setiap bab tidak berhubungan secara urut. Sempat malas membacanya, tapi karena melihat testimoni dari penulis terkenal seperti Pipiet Senja dan Habiburrahman el Shirazy akhirnya saya melanjutkan baca novel ini. Hasilnya? sangat terkesan.

Dengan demikian novel berjudul Tabir karya Moch. Irfan Hidayatullah ini bernilai sangat baik. Selain itu, novel ini pun masuk ke dalam kategori sangat layak baca. Selain ceritanya yang seru dan unik, novel ini juga menyampaikan pesan yang sangat baik soal konflik etnis dan pluralisme. Harapannya dengan membaca buku ini, pembacanya mampu mengambil hikmah dan memiliki nilai toleransi yang tinggi sesuai dengan batasan norma yang berlaku.

Bagaimana ulasannya? Apakah Anda tertarik membaca buku ini? Jika ingin membelinya, Anda bisa mengikuti tautan pembelian di Tokopedia berikut ini: Tabir - Moch. Irfan Hidayatullah.

Komentar

Postingan Terpopuler

Review Buku Of Mice and Men Karya John Steinbeck

Review Buku Of Mice and Men Karya John Steinbeck     Review Buku Bagus kali ini menghadirkan review buku Of Mice and Men. Buku Of Mice and Men atau Tikus dan Manusia ini merupakan salah satu karya sastra klasik dari John Steinbeck. Jika dilihat dari jumlah kata dan ketebalan bukunya maka karya tergolong ke dalam novel pendek atau novelet. Edisi bahasa Indonesianya tidak sampai 150 halaman.  Pengarangnya, John Steinbeck merupakan salah satu sastrawan terkenal dari Amerika Serikat yang karya-karyanya telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Termasuk juga bahasa Indonesia. John Steinbeck pernah mendapatkan penghargaan nobel sastra pada 1926. Novel Of Mice and Men sendiri pertama kali terbit pada 1937. Review Buku Bagus Tikus dan Manusia, Karya Sastra Klasik dari Amerika Serikat   Review buku Of Mice and Men ini ditulis setelah tim Review Buku Bagus membacanya melalui aplikasi iPusnas. Saat tulisan ini dibuat, sudah 1715 kali orang membaca atau meminjam buku ini lewat aplikasi

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa. Buku ini adalah salah satu

Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra Menulis Fiksi

Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra Menulis Fiksi Lomba membuat novel atau lomba menulis novel adalah salah satu alasan mengapa ulasan buku kali ini ditulis. Saya sebagai pengurus blog Review Buku Bagus saat ini berhasrat untuk menulis novel pertama sekaligus diikutkan lomba.  Kegiatan lomba tersebut adalah salah satu agenda dari platform Karyakarsa yang bekerja sama dengan Noice. Sebelumnya saya sudah memiliki beberapa karya berupa puisi dan fiksimini di Karyakarsa . Tapi untuk membuat novel merupakan tantangan terbaru buat saya.  Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra  Saya belum pernah menulis panjang seperti novel. Oleh karena itu saya merasa kesulitan dan saya memilih belajar dari buku ini. 13 Mantra Menulis Fiksi jadi salah satu buku yang saya pilih. Buku ini saya pinjam dari aplikasi iPusnas. Berikut ini ulasan buku 13 Mantra Menulis Fiksi setelah saya selesai membacanya.  1. Informasi Buku  Buku berjudul 13 Mantra Menulis Fiksi ini ditulis oleh ImperialJathee, seo