Langsung ke konten utama

Review Buku Tom Little, Tom Si Kerdil Karya L. Ron Hubbard

Review Buku Tom Little (Tom Si Kerdil) Karya L. Ron Hubbard 

Tom Little - L. Ron Hubbard

Katanya ada 80 buku seri cerita dari masa keemasan oleh L. Ron Hubbard. Saya cukup beruntung memiliki dua di antaranya. Pertama adalah The Great Secret (Rahasia Besar) dan tentu saja satunya lagi adalah buku yang akan dibahas kali ini, yaitu Tom Little (Tom Si Kerdil). Buku ini pernah terbit sebelumnya dengan judul If I Were You.

Review buku Tom Little (Tom Si Kerdil) ini akan membahas dua cerita fiksi karangan L. Ron Hubbard. Penulis yang satu merupakan salah satu penulis yang paling produktif di era-nya. Era yang terkenal di Amerika Serikat dengan sebutan pulp fiction. Pada era ini, cerita fiksi mengalami masa keemasan di Ameriak Serikat. Penulis seperti L. Ron Hubbard dituntui terus produktif untuk melayani pembaca yang selalu haus akan bacaan. 

Ulasan Singkat Buku Tom Little (Tom Si Kerdil) 

Review buku Tom Little (Tom Si Kerdil) karya dari L. Ron Hubbard ini bisa jadi gerbang untuk Anda memasuki pustaka kisah-kisah dari masa keemasan pulp fiction. Dari sekian banyak karya L. Ron Hubbard, serial pustaka ini ada 80 edisi dengan total 153 cerita. Termasuk dua cerita yang ada di dalam buku berjudul Tom Little (Tom Si Kerdil) ini. 

Informasi Buku Tom Little (Tom Si Kerdil)

Buku ini memiliki dimensi panjang sekitar 12 cm, dimensi lebar 15 cm, dan tebalnya sekitar 1,5 cm. Tom Little (Tom Si Kerdil) karya dari L. Ron Hubbard ini berjumlah 209 halaman, belum termasuk halaman sampulnya. Dicetak pertama kali pada Februari 2012 dan diterbitkan oleh Ufuk Fiction, bagian dari PT. Ufuk Publishing House. 

Tom Little adalah karya sastra yang berasal dari Amerika Serikat, berbahasa Inggris. Buku ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Leinovar Bahfein. Buku dengan nomor ISBN 978-602-9346-32-9 ini juga pernah terbit dengan judul If I Were You.

Sinopsis Buku Tom Little (Tom Si Kerdil) Karya L. Ron Hubbard 

Tom Si Kerdil - L. Ron Hubbard

Review buku Tom Little (Tom Si Kerdil) karya L. Ron Hubbard  tidak lengkap jika tidak disertai dengan sinopsis. Dalam buku ini ada dua cerita dengan judul Seandainya Aku Adalah Kamu (If I Were You) dan Tetes Terakhir. Kesamaan dari kedua cerita tersebut adalah sama-sama cerita fiksi yang imajinatif yang sangat menarik. 

Pada cerita pertama yang berjudul Seandainya Aku Adalah Kamu (If I Were You) ada tokoh bernama Tom yang punya keistimewaan berupa tubuhnya yang kecil tidak seperti orang kebanyakan. Dia adalah salah satu anggota sirkus yang ingin sekali menjadi pembawa acara atau pimpinan sirkus. Kebetulan, Tom mendapatkan kemampuan untuk memindahkan jiwanya ke tubuh orang lain. 

Dengan kemampuan barunya yang istimewa itu, Tom pun memindahkan jiwanya ke tubuh si pemimpin sirkus. Namun ternyata cukup banyak tantangan dan petualangan yang dia hadapi saat menjadi orang lain. 

Cerita kedua mengisahkan tentang Euclid O'Brien yang tak sengaja meminum ramuan dari Kalimantan, Indonesia. Ramuan itu membuat tubuhnya menciut, kecil seperti liliput. Hal itu juga kepada musuh bebuyutannya yang mafia dan raja gangster Frankie Guanella. 

Pertikaian mereka sebagai musuh bebuyutan semakin seru karena kondisi tubuh tersebut. Euclid O'Brien berusaha sekuat tenaga untuk melarikan diri dari Frankie Guanella. O'Brien juga berupaya untuk ke Kalimantan. Upayanya tersebut tentu saja untuk mengembalikan tubuhnya ke keadaan semula. 

Unsur Intrinsik Buku Tom Little (Tom Si Kerdil) Karya L. Ron Hubbard 

Review Buku Tom Little (Tom Si Kerdil) Karya L. Ron Hubbard

Dari dua buku karya L. Ron Hubbard, termasuk Tom Little (Tom Si Kerdil) ini yang pernah saya ulas. Kedua buku tersebut punya cerita-cerita dengan penokohan yang kuat. Latar atau settingnya cukup tergambar dengan baik bahkan seringkali sangat detail atau terperinci. Deskripsi penokohan dan latar tersebut berhasil disampaikan dengan sangat baik lewat kalimat dan paragraf yang tidak terlalu panjang. 

Alur cerita dua novelet yang ada di buku ini semuanya menggunakan alur maju. Ceritanya terjadi dalam kurun waktu yang singkat. Pada cerita Tetes Terakhir malah sangat cepat seperti bergenre thriller. Soal pesan atau amanat, rasanya cerita pertama tentang Tom Little punya pesan moral yang lebih kuat daripada cerita kedua. Pesannya yaitu tentang sangat baik untuk menjadi diri sendiri dengan jiwa yang baik, ketimbang jadi orang lain. 

Penilaian Buku Tom Little (Tom Si Kerdil) Karya L. Ron Hubbard 

Secara umum, review buku Tom Little (Tom Si Kerdil) sangat menarik. Jika dibandingkan dengan buku L. Ron Hubbard yang telah saya review sebelumnya pun saya pribadi lebih menyukai fiksi semacam buku Tom Little ketimbang fiksi ilmiah di cerita-cerita dalam buku The Great Secret (Rahasia Besar). 

Masih belum percaya dengan review buku Tom Little (Tom Si Kerdil) karya L. Ron Hubbard dari saya di blog Review Buku Bagus ini? Bagus, silakan cek dan baca bukunya sendiri ya. 

Komentar

Postingan Terpopuler

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa...

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal  Ulasan buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ini ditulis karena sedang ramainya berita tentang salah satu pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang justru tersandung kasus korupsi. Sebenarnya buku yang diulas ini adalah buku lama. Kasus Antasari Azhar pun sudah selesai secara hukum.  Bukan layaknya seperti ulasan buku biografi , tujuan ulasan buku ini salah satunya adalah untuk mengingatkan kepada pembaca bahwa KPK adalah lembaga yang dibentuk untuk menegakkan keadilan. Khususnya untuk menghilangkan praktek korupsi yang seperti sudah jadi budaya di Indonesia. KPK juga adalah lembaga yang punya banyak tantangan, salah satunya adalah kasus Antasari Azhar.  Informasi Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga   Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ditulis oleh Burhanuddin Abe dan Faisyal Chaniago. Terbit pada 2009 di Yogyakarta. Penerbit...

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono  Buku kumpulan cerpen yang berjudul Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono ini jadi buku prosa pertama yang saya baca dari karya Pak Sapardi. Sebelumnya saya hanya tahu Sapardi Djoko Damono dari sebuah lagu Jason Ranti. Setelah tahu dari lagi itu, saya pernah mencari dan membaca beberapa karya puisinya.  Ketertarikan saya untuk membaca buku ini juga sebenarnya hanya karena ingin kembali mengisi postingan yang sudah lama absen dari dalam blog Review Buku Bagus. Awalnya khawatir, cerpen Sapardi Djoko Damono pasti bukan cerpen yang biasa-biasa saja.  Kekhawatiran saya pun terjawab. Ada beberapa cerpen karya Sapardi Djoko Damono yang rumit dan sulit saya mengerti.  Sepasang Sepatu Tua , Sebuah Kumpulan Cerpen Pilihan dari Sapardi Djoko Damono  Pada halaman terakhir buku ini ada sebuah kalimat atau ulasan yang menyatakan bahwa, banyak benda-benda mati yang jadi hidup dan berki...