Langsung ke konten utama

Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas, Spot Baca yang Nyaman di Kota Cilegon

Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas, Spot Baca yang Nyaman di Kota Cilegon 

Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas

Saya sering sekali melakukan kegiatan di Taman Kranggot dan Taman Layak Anak, baik itu kegiatan membaca, menulis, atau menemani anak bermain. Suatu waktu saya ingin membaca sebuah buku tapi agak bosan dengan suasana kedua taman tersebut. Kemudian saya putuskan untuk mengunjungi Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas yang ada di dalam kompleks Masjid Agung Nurul Ikhlas. 

Sebenarnya saya sudah pernah beberapa kali mengunjungi Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas. Sewaktu awal-awal pembukaannya pun saya datang ke tempat ini. Berikut ini sedikit informasi dan ulasan tentang tempat yang jadi salah satu spot baca nyaman di Kota Cilegon. 

Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas yang Simpel dan Nyaman 

Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas biasa juga disebut dengan Masjid Agung Cilegon. Letaknya di jalan raya Cilegon, Kecamatan Jombang. Berdasarkan informasi dari Wikipedia, bangunan masjid ini telah didirikan sejak 1596. Masjid ini telah mengalami tiga kali renovasi, pada renovasi ketiga itulah dibuat juga sebuah taman bernama Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas. 

Suasana di Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas 

Letak tepatnya Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas adalah di dalam Kompleks Masjid Agung Nurul Ikhlas, sebelah timur masjid. Di Kompleks tersebut terdapat Masjid, Islamic Center Cilegon, taman, dan parkiran. Meskipun Kota Cilegon telah memiliki landmark resmi yang ada di dekat Taman Layak Anak, Masjid Agung Nurul Ikhlas seperti telah lebih dahulu menjadi landmark kota ini. 

Taman ini tidak luas, mungkin hanya sekitar 1000 meter persegi. Rasanya setelah beberapa kali berkunjung ke sini, yang datang pun jauh lebih sedikit dibandingkan taman-taman lain di Cilegon. Meskipun tidak seramai taman lain tapi karena letaknya yang di pusat kota maka jika datang ke sini, Anda tidak akan merasa kesepian. 

Fasilitas di Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas 

Taman Nurul Ikhlas

Di dalam Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas, fasilitasnya terbilang simpel alias sederhana. Di sini tidak ada Playground atau beraneka macam tanaman hias. Taman ini hanya memiliki sedikit tanaman hias atau tanaman pagar di sekeliling pagar besinya. Tidak terawat dengan sangat baik tapi masih tampak asri. 

Salah satu alasan kenapa tempat ini jadi spot baca yang nyaman adalah karena tempatnya yang adem dan rindang walaupun ada di pusat kota. Penyebabnya adalah di dalam taman ini ada tiga buah pohon besar yang rimbun. Belum lagi beberapa pohon rimbun yang ada di dalam kompleks masjid, membuat tempat ini semakin nyaman. 

Di sini juga ada dua kolam, tempat-tempat duduk estetik yang terbuat dari pipa besi, serta ada delapan gazebo atau saung. Tetapi sayang, kondisi kolam dan gazebonya tidak terawat dengan baik. Kolamnya tidak berisi dan sebagian besar atap gazebo sudah rusak. Bila dipoles lagi, pasti tempat ini akan jauh lebih nyaman. 

Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas, Tempat Hemat untuk Melepas Penat 

Selain bisa jadi spot baca yang nyaman, Anda juga bisa melepas penat dengan budget yang hemat di sini. Untuk masuk ke taman berlantai rumput sintetis ini, Anda tidak perlu membayar sepeser pun. Cukup bayar parkir kendaraan saja. 

Alasan yang tepat kenapa tempat ini bisa jadi tempat untuk melepas penat adalah lokasinya. Bagi Anda yang muslim, mungkin akan sangat menenangkan bertafakur di Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas sembari menanti azan berkumandang di bawah pohon rindang. 

Mau piknik di sini? Bisa. Gazebo tersedia gratis, menggelar tikar piknik di atas rumput sintetis pun boleh. Anda bisa membawa bekal atau membeli makanan serta minuman dari para pedagang yang ada di sebelah selatan taman. Tinggal pesan, tidak lama kemudian makanan atau minuman Anda diantar lewat sela-sela pagar Taman Masjid Agung Nurul Ikhlas.



Komentar

Postingan Terpopuler

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa...

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal  Ulasan buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ini ditulis karena sedang ramainya berita tentang salah satu pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang justru tersandung kasus korupsi. Sebenarnya buku yang diulas ini adalah buku lama. Kasus Antasari Azhar pun sudah selesai secara hukum.  Bukan layaknya seperti ulasan buku biografi , tujuan ulasan buku ini salah satunya adalah untuk mengingatkan kepada pembaca bahwa KPK adalah lembaga yang dibentuk untuk menegakkan keadilan. Khususnya untuk menghilangkan praktek korupsi yang seperti sudah jadi budaya di Indonesia. KPK juga adalah lembaga yang punya banyak tantangan, salah satunya adalah kasus Antasari Azhar.  Informasi Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga   Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ditulis oleh Burhanuddin Abe dan Faisyal Chaniago. Terbit pada 2009 di Yogyakarta. Penerbit...

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono  Buku kumpulan cerpen yang berjudul Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono ini jadi buku prosa pertama yang saya baca dari karya Pak Sapardi. Sebelumnya saya hanya tahu Sapardi Djoko Damono dari sebuah lagu Jason Ranti. Setelah tahu dari lagi itu, saya pernah mencari dan membaca beberapa karya puisinya.  Ketertarikan saya untuk membaca buku ini juga sebenarnya hanya karena ingin kembali mengisi postingan yang sudah lama absen dari dalam blog Review Buku Bagus. Awalnya khawatir, cerpen Sapardi Djoko Damono pasti bukan cerpen yang biasa-biasa saja.  Kekhawatiran saya pun terjawab. Ada beberapa cerpen karya Sapardi Djoko Damono yang rumit dan sulit saya mengerti.  Sepasang Sepatu Tua , Sebuah Kumpulan Cerpen Pilihan dari Sapardi Djoko Damono  Pada halaman terakhir buku ini ada sebuah kalimat atau ulasan yang menyatakan bahwa, banyak benda-benda mati yang jadi hidup dan berki...