Langsung ke konten utama

Review Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan

Review Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan 

Jembatan Suramadu

Judul tulisan kali ini adalah Review Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan. Kalau Anda perhatikan, judul-judul tulisan di blog ini biasanya ada kata-kata berupa review buku atau review novel. Jadi tulisan ini memang agak lain dari yang sudah-sudah. 

Alasan penulisan judul tersebut karena memang yang diulas bukanlah sebuah buku. Saya pikir ulasan kali ini adalah untuk sebuah kliping digital dari tulisan-tulisan yang pernah ada di surat kabar, koran, atau majalah Tempo. Saya juga menyimpulkan kalau ini bukan sebuah buku karena tidak memiliki ISBN atau EISBN. 

Review Kliping Digital Tempo tentang Jembatan Suramadu 

Kliping digital dari Tempo sering sekali  muncul di beranda atau hasil pencarian saya pada aplikasi iPusnas. Biasanya kerap saya abaikan karena memang belum tertarik. Tapi kali ini, seperti biasa karena ada faktor kebetulan. Akhirnya saya pun memutuskan untuk membaca salah satu kliping digital  tersebut. 

Kebetulannya adalah saat ini saya sedang akan menulis konten artikel tentang teknik sipil untuk diajukan ke sebuah website. Karena itu, akhirnya saya menentukan tema tentang jembatan tepatnya Jembatan Suramadu (Surabaya Madura). Bahan bacaan berjudul Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan inilah yang saya pilih untuk jadi referensi. 

Informasi Kliping Digital Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan 

Jembatan Suramadu 2

Tidak banyak informasi yang bisa disampaikan dari kliping digital ini. Dimensi fisiknya saya tidak tahu, tidak memiliki ISBN atau EISBN, dan juga tidak ditulis oleh seorang penulis saja melainkan ada beberapa artikel yang ditulis oleh beberapa penulis atau jurnalis. 

Dalam kliping digital ini ada tujuh buah artikel yang diawali oleh sebuah kata pengantar. Uniknya, pada kliping digital dari Tempo Publishing ini memiliki isi kata pengantar yang sama untuk semua judulnya. Isi kata pengantar tersebut adalah Tempo berusaha meningkatkan literasi di Indonesia dengan menerbitkan banyak kliping digital semacam ini. Tempo Publishing menerbitkan kliping digital ini pada tahun 2002.

Ringkasan Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan 

Seperti yang telah disebutkan pada sebelumnya. Kliping digital berjudul Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan ini berisi tujuh buah artikel. Berikut ini ringkasan dari tujuh artikel tersebut. 

Jembatan Impian buat Madura 

Artikel ini ditulis oleh Darmawan Sepriyossa dan Wahyu Dhyatmika. Terbit pada 3 Maret 2002. Isi artikel membahas rencana pembangunan Jembatan Suramadu yang sangat panjang. Dalam tulisan tersebut membahas kelayakan pembangunan Jembatan Suramadu dari segi teknik dan ekonomi. 

Jembatan Suramadu Ambruk, Seorang Pekerja Tewas 

Artikel ini dibuat oleh Adi Mawardi, Fatkhurrahman Taufiq, Sunudyantoro, dan Agus Rahardjo. Terbit pada 14 Juli 2004, saat itu proyek pembangunan Jembatan Suramadu sedang berjalan. Tulisan singkat ini membahas tentang kronologi kecelakaan kerja di bentang tujuh proyek Jembatan Suramadu. 

Desain Fondasi Suramadu Berubah 

Pylon Jembatan Suramadu

Artikel yang dibuat oleh Rieka Rahadiana ini terbit pada 26 April 2007. Tulisannya singkat, berisi tentang perubahan fondasi pada salah satu bagian bentang Jembatan Suramadu. Perubahan fondasi tersebut tentu saja membuat biaya proyek jadi bertambah. 

Komplotan Pencuri Besi Jembatan Suramadu Diringkus 

Tempo menerbitkan artikel ini pada 18 Maret 2009, penulisnya adalah Kukuh SW. Tulisan ini menginformasikan bahwa ada empat orang tersangka yang mencuri sisa-sisa besi proyek pembangunan jembatan. Mereka membawa kabur 3 ton besi menggunakan truk. 

Surabaya-Madura Akhirnya Tersambung 

Pada 2 April 2009, Tempo menerbitkan tulisan dari Rohman Taufiq yang menginformasikan bahwa Surabaya dengan Madura telah berhasil tersambung. Jembatan Suramadu telah menyambungkan dua daerah tersebut setelah proyek pengerjaannya memakan waktu selama 6 tahun. Jembatan ini jadi yang terpanjang di Indonesia sampai tulisan review ini dibuat. 

Semen Khusus 

Artikel ini terbit pada 28 Juni 2009. Informasinya berupa penggunaan Special Blended Cement yang bisa melindungi pondasi Jembatan Suramadu dari korosi. Semen khusus tersebut diproduksi oleh PT. Semen Gresik. Semen khusus itu juga jadi salah satu elemen penting yang bisa mempertahankan usia jembatan, estimasinya bisa sampai 100 tahun. 

Ada Cina di Antara Jawa dan Madura 

Artikel ini terbit pada 12 Juni 2009. Informasi pentingnya adalah, biaya sekitar 5 triliun rupiah untuk pembangunan jembatan sepanjang 5.438 meter ini adalah dari APBN dan juga pinjaman lunak dari Cina. Bukan hanya pembiayaan, Cina juga mengirimkan pekerja beserta tenaga ahli yang berpengalaman dalam membangun jembatan dengan bentang panjang. 

Review Jembatan Suramadu Teknologi Jembatan dan Kejadian dalam Proses Pengerjaan ini memang hanya mengulas kliping digital. Tadinya saya meminjam ini di iPusnas untuk dijadikan referensi teknis. Nyatanya informasi pada kliping digital sangat umum. Tapi tentu saja sangat informatif.


Komentar

Postingan Terpopuler

Kecerdasan Buatan Adalah: Pengertian dan Contohnya Menurut ChatGPT

Kecerdasan Buatan Adalah: Pengertian dan Contohnya Menurut ChatGPT  Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar, merencanakan dan memecahkan masalah secara mandiri. AI digunakan untuk membangun aplikasi cerdas seperti mobil otonom, chatbot pintar, dan asisten virtual. Namun, AI juga menimbulkan keprihatinan dan tantangan seperti pengambilan alih pekerjaan manusia dan potensi penyalahgunaan teknologi. Masalah keamanan dan privasi juga menjadi perhatian penting. Diperlukan kolaborasi antara ilmuwan, pemerinta, dan masyarakat untuk membangun sistem AI yang aman serta terpercaya.  Manfaat Kecerdasan Buatan dari OpenAI, ChatGPT ChatGPT adalah model bahasa besar yang dilatih oleh OpenAI. ChatGPT memiliki kemampuan dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menjawab pertanyaan dan menyelesaikan masalah secara mandiri.  Dengan teknologi ini, ChatGPT dapat membantu pengguna untuk menyelesaikan berbagai masalah a

M-Syariah, Aplikasi yang Menjadikan Layanan Perbankan dalam Genggaman Anda

M-Syariah, Aplikasi yang Menjadikan Layanan Perbankan dalam Genggaman Anda  M-Syariah, kalau mendengar namanya pasti Anda sudah menduga jika ini adalah suatu aplikasi. Dugaan Anda tidak salah. Jika Anda kira M-Syariah adalah kependekan dari Mobile Syariah, bisa jadi tidak salah juga. Pastinya M-Syariah adalah aplikasi mobile banking dari Bank Mega Syariah.  Bank Mega memahami bahwa kebutuhan layanan perbankan bisa diterapkan dengan nilai-nilai dan prinsip syariah. Untuk itu, Bank Mega menghadirkan Bank Mega Syariah yang didukung dengan layanan digital banking dari M-Syariah.  M-Syariah, Satu Aplikasi untuk Semua Transaksi  Sebuah aplikasi M-Syariah saja sudah cukup untuk melayani semua kebutuhan perbankan dan transaksi. Berikut adalah layanan yang bisa Anda akses serta transaksi yang bisa dilakukan di M-Syariah.  1. Membuka Tabungan Berkah Digital iB  Anda sedang tidak salah baca. Hanya dengan unduh, pasang dan gunakan aplikasi M-Syariah sudah bisa membuka rekening tabungan Berkah Di

Profil Penulis Terkenal Indonesia: Sapardi Djoko Damono

Profil Penulis Terkenal Indonesia: Sapardi Djoko Damono Rasanya terlambat saya tahu tentang Pak Sapardi Djoko Damono. Masih amat sangat banyak profil penulis terkenal Indonesia yang belum saya "kenal" termasuk juga karyanya.  Saya baru mengetahui Pak Sapardi Djoko Damono melalui sebuah lagu karya Jason Ranti di bawah ini. Sampai sekarang Pak Sapardi juga terus mempengaruhi tulisan-tulisan fiksi dan puisi saya .  Profil Singkat Sapardi Djoko Damono  Lahir di Surakarta pada 20 Maret 1940, Sapardi Djoko Damono merupakan anak pertama dari pasangan Sadyoko dan Sapariah. Tempat tinggalnya saat itu tidak jauh dari WS. Rendra, B. Sutiman dan Sugiarta Sriwibawa.  Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang penulis, sastrawan, penyair, penerjemah andal, editor, kritikus sastra, pengamat dan juga pakar sastra sekaligus. Beliau berkarya dan berprestasi sedari usianya masih sangat belia.  Pak Sapardi Djoko Damono wafat pada usia 80 tahun. Tepatnya pada 19 Juli 2020 di Tangerang Selatan.