Ringkasan dan Ulasan Buku Berani Tidak Disukai oleh Bacasuara
Photo by shofwhere.com |
Kebahagiaan seharusnya tidak bergantung pada pandangan orang lain tapi sayangnya kita sendiri sering merasa lebih bahagia saat kita disukai oleh orang lain.
Buku The Courage to be Dislike atau Berani Tidak Disukai karya Ichiro kishimi dan Fumitake Koga akan menunjukkan cara bagaimana membebaskan diri dari pandangan orang untuk memperoleh kebahagiaan sejati.
Buku ini sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar di seluruh dunia. Buku ini menggunakan teori yang dicetuskan oleh Alfred Adler seorang tokoh psikologi abad 19. Berikut ini adalah ringkasan dan ulasan buku berjudul Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kisimi dan Fumitake Koga.
Kekuatan Terpendam untuk Meraih kebahagiaan
Kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih, kurang lebih begitu teori Alfred Adler. Cara untuk menentukan kebahagiaan dijawab secara sederhana dan tegas dalam buku ini. Buku ini juga akan membantu Anda memahami bagaimana agar mampu menentukan arah hidup yang bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain.
Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari antara lain apakah manusia dikendalikan oleh masa lalu, bagaimana memulai kebahagiaan, kenapa hubungan interpersonal bisa menjadi persoalan, mengapa manusia tidak boleh mencari pengakuan orang lain dan di mana letak kebahagiaan sesungguhnya. Berikut pembahasannya.
1. Manusia Tidak Dikendalikan oleh Masa Lalu
Teori psikologi Adler menyatakan trauma secara definitif tidak diterima. Hal ini bertentangan dengan pandangan psikologi Freud yang menganggap bahwa luka batin seseorang atau trauma masa lalu menyebabkan ketidakbahagiaan di masa kini. Teori Adler menolak alasan trauma tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada pengalaman yang secara khusus menyebabkan keberhasilan atau kegagalan.
Hal itu bukan berarti bahwa pengalaman trauma seperti insiden atau perlakuan kejam di masa kanak-kanak tidak mempengaruhi pembentukan kepribadian. Justru pengaruhnya kuat tapi hal pentingnya adalah tidak ada yang benar-benar ditentukan oleh pengaruh tersebut. Anda tidak ditentukan oleh pengalaman, tapi dari arti yang Anda berikan pada pengalaman-pengalaman itu.
2. Hidup Bukanlah Sesuatu yang Diberikan oleh Orang Lain tapi Sesuatu yang Anda Pilih Sendiri
Ichiro Kishimi menyatakan bahwa kebahagiaan dimulai dari cara Anda mencintai diri sendiri. Anda tidak akan merasa benar-benar bahagia jika masih mengagumi orang lain dan ingin menjadi seperti orang itu. Artinya Anda saat ini tidak bahagia dengan diri sendiri dan menganggap akan merasa lebih bahagia kalau menjadi seperti orang lain.
Teori psikologi Adler adalah psikologi keberanian. Ketidakbahagiaan tidak bisa disalahkan dari masa lalu atau lingkungan, juga bukan karena Anda tidak punya kemampuan. Anda hanya kurang berani menjadi bahagia.
Ketika Anda mencoba mengubah arah kehidupan maka keberanian Anda diuji, karena sebelumnya Anda berpikir bahwa kehidupan yang Anda miliki saat ini adalah yang praktis sehingga lebih mudah membiarkan hidup apa adanya.
3. Semua Persoalan Adalah Tentang Hubungan Interpersonal yang Muncul dari Dalam Diri Sendiri
Perasaan inferior yang sehat timbul dari membandingkan diri sendiri dengan keadaan diri yang ideal bukan dari membandingkan diri sendiri dengan orang lain. upaya seseorang untuk menjadi makhluk yang lebih unggul adalah hasrat yang universal ini dinamakan perasaan superioritas yaitu kecenderungan untuk menjadi unggul dari yang lain dan mendaki lebih tinggi
Semua manusia pada dasarnya mengejar superioritas, tapi perasaan superior ini tidak dibenarkan kalau dalam perjalanannya mencapai puncak harus menendang orang lain sampai jatuh. Sejatinya kehidupan tidak berkaitan dengan menang dan kalah
Untuk itulah dibutuhkan kemampuan interpersonal agar setiap orang mampu menjalani hubungan antar pribadi, tidak bermasalah dengan perasaan inferior maupun superior yang tidak sehat. Individu yang gagal dalam mengembangkan keterampilan interpersonalnya akan mengalami hambatan dalam berbagai aspek kehidupannya terutama aspek sosial.
4. Hidup Bukan Untuk Mendapat Pengakuan dari Orang Lain
Dalam teori psikologi Adler tidak ada yang namanya kebutuhan untuk mencari Pengakuan dari orang lain. Dapat pengakuan dari orang lain jelas menggembirakan tapi salah kalau mengatakan bahwa pengakuan adalah hal yang mutlak diperlukan.
Hal ini terlihat dari teori psikologi Adler yang sangat kritis terhadap pendidikan dengan metode reward and punishment. Metode ini membentuk cara berpikir yang keliru bahwa kalau tidak ada yang memuji maka seseorang tidak akan mengambil tindakan yang tepat dan kalau tidak ada yang menghukum maka seseorang akan terlibat pada tindakan yang tidak tepat.
Anda tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Kalau itu terus dilakukan maka Anda tidak akan punya keyakinan terhadap diri sendiri, semua pekerjaan menjadi sulit karena Anda melakukannya demi memuaskan ekspektasi orang lain, akan selalu cemas dan takut menerima penilaian orang lain.
Hal yang bisa Anda lakukan untuk hidup adalah memilih jalan terbaik yang Anda yakini, menjalani prinsip sekalipun dengan resiko tidak disukai banyak orang. Karena keberanian untuk bahagia menjadi diri sendiri sesuai dengan prinsip hidup, juga mencakup keberanian untuk tidak disukai.
5. Menemukan Kebahagiaan Melalui Kemampuan Menerima Diri dan Keberanian Menerima bahwa Tidak Ada Manusia yang Sempurna
Manusia hanya bisa memastikan hal-hal apa yang bisa diubahnya. Sedangkan hal-hal apa yang tidak bisa diubahnya manusia tidak bisa mengubah kondisi itu. Teori psikologi Adler menyebutnya dengan istilah kepasrahan positif, Anda hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubah daripada berfokus pada apa yang tidak bisa diubah. Contohnya adalah menerima diri sendiri seperti apa adanya dan punya keberanian untuk mengubah apa yang bisa Anda ubah.
Jadi definisi kebahagiaan adalah perasaan untuk berkontribusi. Tapi yang perlu dicatat adalah kalau cara seseorang mendapatkan perasaan berkontribusi ternyata adalah untuk diakui oleh orang lain, dalam jangka panjang orang itu tidak akan punya pilihan selain menjalani hidup sesuai harapan orang lain.
Kesimpulan Buku Berani Tidak Disukai
Anda tidak ditentukan oleh pengalaman masa lalu tetapi dari arti yang Anda berikan kepada pengalaman-pengalaman itulah yang menentukan kondisi saat ini. Kebahagiaan dimulai dari cara mencintai diri sendiri. Ketidakbahagiaan dimulai ketika Anda menganggap akan merasa lebih bahagia kalau menjadi seperti orang lain.
Hubungan interpersonal bisa menjadi persoalan kalau seseorang tidak mampu menjalin hubungan antar pribadi dengan orang lain. Anda tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Kalau hal itu terus dilakukan maka Anda tidak akan punya keyakinan terhadap dirimu sendiri.
Buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini juga sekali lagi menyimpulkan bahwa Anda akan menemukan kebahagiaan ketika mampu menerima diri sendiri sepenuhnya dan mampu berkontribusi bagi orang lain di sekitar.
Komentar
Posting Komentar