Langsung ke konten utama

Ringkasan Buku Berani Tidak Disukai oleh Kanal YouTube Bacasuara

Ringkasan dan Ulasan Buku Berani Tidak Disukai oleh Bacasuara

Photo by shofwhere.com

Kebahagiaan seharusnya tidak bergantung pada pandangan orang lain tapi sayangnya kita sendiri sering merasa lebih bahagia saat kita disukai oleh orang lain. 

Buku The Courage to be Dislike atau Berani Tidak Disukai karya Ichiro kishimi dan Fumitake Koga akan menunjukkan cara bagaimana membebaskan diri dari pandangan orang untuk memperoleh kebahagiaan sejati.

Buku ini sudah terjual lebih dari 3,5 juta eksemplar di seluruh dunia. Buku ini menggunakan teori yang dicetuskan oleh Alfred Adler seorang tokoh psikologi abad 19. Berikut ini adalah ringkasan dan ulasan buku berjudul Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kisimi dan Fumitake Koga. 

Kekuatan Terpendam untuk Meraih kebahagiaan 

Kebahagiaan adalah sesuatu yang Anda pilih, kurang lebih begitu teori Alfred Adler. Cara untuk menentukan kebahagiaan dijawab secara sederhana dan tegas dalam buku ini. Buku ini juga  akan membantu Anda memahami bagaimana agar mampu menentukan arah hidup yang bebas dari belenggu trauma masa lalu dan beban ekspektasi orang lain. 

Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari antara lain apakah manusia dikendalikan oleh masa lalu, bagaimana memulai kebahagiaan, kenapa hubungan interpersonal bisa menjadi persoalan, mengapa manusia tidak boleh mencari pengakuan orang lain dan di mana letak kebahagiaan sesungguhnya. Berikut pembahasannya.

1. Manusia Tidak Dikendalikan oleh Masa Lalu

Teori psikologi Adler menyatakan trauma secara definitif tidak diterima. Hal ini bertentangan dengan pandangan psikologi Freud yang menganggap bahwa luka batin seseorang atau trauma masa lalu menyebabkan ketidakbahagiaan di masa kini. Teori Adler menolak alasan trauma tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada pengalaman yang secara khusus menyebabkan keberhasilan atau kegagalan. 

Hal itu bukan berarti bahwa pengalaman trauma seperti insiden atau perlakuan kejam di masa kanak-kanak tidak mempengaruhi pembentukan kepribadian. Justru pengaruhnya kuat tapi hal pentingnya adalah tidak ada yang benar-benar ditentukan oleh pengaruh tersebut. Anda tidak ditentukan oleh pengalaman, tapi dari arti yang Anda berikan pada pengalaman-pengalaman itu. 

2. Hidup Bukanlah Sesuatu yang Diberikan oleh Orang Lain tapi Sesuatu yang Anda Pilih Sendiri 

Ichiro Kishimi menyatakan bahwa kebahagiaan dimulai dari cara Anda mencintai diri sendiri. Anda tidak akan merasa benar-benar bahagia jika masih mengagumi orang lain dan ingin menjadi seperti orang itu. Artinya Anda saat ini tidak bahagia dengan diri sendiri dan menganggap akan merasa lebih bahagia kalau menjadi seperti orang lain. 

Teori psikologi Adler adalah psikologi keberanian. Ketidakbahagiaan tidak bisa disalahkan dari masa lalu atau lingkungan, juga bukan karena Anda tidak punya kemampuan. Anda hanya kurang berani menjadi bahagia. 

Ketika Anda mencoba mengubah arah kehidupan maka keberanian Anda diuji, karena sebelumnya Anda berpikir bahwa kehidupan yang Anda miliki saat ini adalah yang praktis sehingga lebih mudah membiarkan hidup apa adanya.

3. Semua Persoalan Adalah Tentang Hubungan Interpersonal yang Muncul dari Dalam Diri Sendiri 


Secara teoritis Adler menegaskan bahwa semua persoalan adalah tentang hubungan interpersonal. Hal ini dikarenakan manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan akan saling berinteraksi satu sama lain dengan segala macam perbedaannya. 

Perasaan inferior yang sehat timbul dari membandingkan diri sendiri dengan keadaan diri yang ideal bukan dari membandingkan diri sendiri dengan orang lain. upaya seseorang untuk menjadi makhluk yang lebih unggul adalah hasrat yang universal ini dinamakan perasaan superioritas yaitu kecenderungan untuk menjadi unggul dari yang lain dan mendaki lebih tinggi 

Semua manusia pada dasarnya mengejar superioritas, tapi perasaan superior ini tidak dibenarkan kalau dalam perjalanannya mencapai puncak harus menendang orang lain sampai jatuh. Sejatinya kehidupan tidak berkaitan dengan menang dan kalah 

Untuk itulah dibutuhkan kemampuan interpersonal agar setiap orang mampu menjalani hubungan antar pribadi, tidak bermasalah dengan perasaan inferior maupun superior yang tidak sehat. Individu yang gagal dalam mengembangkan keterampilan interpersonalnya akan mengalami hambatan dalam berbagai aspek kehidupannya terutama aspek sosial. 

4. Hidup Bukan Untuk Mendapat Pengakuan dari Orang Lain

Dalam teori psikologi Adler tidak ada yang namanya kebutuhan untuk mencari Pengakuan dari orang lain. Dapat pengakuan dari orang lain jelas menggembirakan tapi salah kalau mengatakan bahwa pengakuan adalah hal yang mutlak diperlukan. 

Hal ini terlihat dari teori psikologi Adler yang sangat kritis terhadap pendidikan dengan metode reward and punishment. Metode ini membentuk cara berpikir yang keliru bahwa kalau tidak ada yang memuji maka seseorang tidak akan mengambil tindakan yang tepat dan kalau tidak ada yang menghukum maka seseorang akan terlibat pada tindakan yang tidak tepat. 

Anda tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Kalau itu terus dilakukan maka Anda tidak akan punya keyakinan terhadap diri sendiri, semua pekerjaan menjadi sulit karena Anda melakukannya demi memuaskan ekspektasi orang lain, akan selalu cemas dan takut menerima penilaian orang lain. 

Hal yang bisa Anda lakukan untuk hidup adalah memilih jalan terbaik yang Anda yakini, menjalani prinsip sekalipun dengan resiko tidak disukai banyak orang. Karena keberanian untuk bahagia menjadi diri sendiri sesuai dengan prinsip hidup, juga mencakup keberanian untuk tidak disukai.

5. Menemukan Kebahagiaan Melalui Kemampuan Menerima Diri dan Keberanian Menerima bahwa Tidak Ada Manusia yang Sempurna 

Manusia hanya bisa memastikan hal-hal apa yang bisa diubahnya. Sedangkan hal-hal apa yang tidak bisa diubahnya manusia tidak bisa mengubah kondisi itu. Teori psikologi Adler menyebutnya dengan istilah kepasrahan positif, Anda hanya perlu berfokus pada apa yang bisa diubah daripada berfokus pada apa yang tidak bisa diubah. Contohnya adalah menerima diri sendiri seperti apa adanya dan punya keberanian untuk mengubah apa yang bisa Anda ubah. 

Jadi definisi kebahagiaan adalah perasaan untuk berkontribusi. Tapi yang perlu dicatat adalah kalau cara seseorang mendapatkan perasaan berkontribusi ternyata adalah untuk diakui oleh orang lain, dalam jangka panjang orang itu tidak akan punya pilihan selain menjalani hidup sesuai harapan orang lain.  

Kesimpulan Buku Berani Tidak Disukai

Anda tidak ditentukan oleh pengalaman masa lalu tetapi dari arti yang Anda berikan kepada pengalaman-pengalaman itulah yang menentukan kondisi saat ini. Kebahagiaan dimulai dari cara mencintai diri sendiri. Ketidakbahagiaan dimulai ketika Anda menganggap akan merasa lebih bahagia kalau menjadi seperti orang lain.

Hubungan interpersonal bisa menjadi persoalan kalau seseorang tidak mampu menjalin hubungan antar pribadi dengan orang lain. Anda tidak hidup untuk memuaskan ekspektasi orang lain. Kalau hal itu terus dilakukan maka Anda tidak akan punya keyakinan terhadap dirimu sendiri. 

Buku Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga ini juga sekali lagi menyimpulkan bahwa Anda akan menemukan kebahagiaan ketika mampu menerima diri sendiri sepenuhnya dan mampu berkontribusi bagi orang lain di sekitar.

Komentar

Postingan Terpopuler

Review Buku Of Mice and Men Karya John Steinbeck

Review Buku Of Mice and Men Karya John Steinbeck     Review Buku Bagus kali ini menghadirkan review buku Of Mice and Men. Buku Of Mice and Men atau Tikus dan Manusia ini merupakan salah satu karya sastra klasik dari John Steinbeck. Jika dilihat dari jumlah kata dan ketebalan bukunya maka karya tergolong ke dalam novel pendek atau novelet. Edisi bahasa Indonesianya tidak sampai 150 halaman.  Pengarangnya, John Steinbeck merupakan salah satu sastrawan terkenal dari Amerika Serikat yang karya-karyanya telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Termasuk juga bahasa Indonesia. John Steinbeck pernah mendapatkan penghargaan nobel sastra pada 1926. Novel Of Mice and Men sendiri pertama kali terbit pada 1937. Review Buku Bagus Tikus dan Manusia, Karya Sastra Klasik dari Amerika Serikat   Review buku Of Mice and Men ini ditulis setelah tim Review Buku Bagus membacanya melalui aplikasi iPusnas. Saat tulisan ini dibuat, sudah 1715 kali orang membaca atau meminjam buku ini lewat aplikasi

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa. Buku ini adalah salah satu

Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra Menulis Fiksi

Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra Menulis Fiksi Lomba membuat novel atau lomba menulis novel adalah salah satu alasan mengapa ulasan buku kali ini ditulis. Saya sebagai pengurus blog Review Buku Bagus saat ini berhasrat untuk menulis novel pertama sekaligus diikutkan lomba.  Kegiatan lomba tersebut adalah salah satu agenda dari platform Karyakarsa yang bekerja sama dengan Noice. Sebelumnya saya sudah memiliki beberapa karya berupa puisi dan fiksimini di Karyakarsa . Tapi untuk membuat novel merupakan tantangan terbaru buat saya.  Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra  Saya belum pernah menulis panjang seperti novel. Oleh karena itu saya merasa kesulitan dan saya memilih belajar dari buku ini. 13 Mantra Menulis Fiksi jadi salah satu buku yang saya pilih. Buku ini saya pinjam dari aplikasi iPusnas. Berikut ini ulasan buku 13 Mantra Menulis Fiksi setelah saya selesai membacanya.  1. Informasi Buku  Buku berjudul 13 Mantra Menulis Fiksi ini ditulis oleh ImperialJathee, seo