Langsung ke konten utama

Buya Hamka adalah Sosok Ulama Sekaligus Penulis Novel Sabariah

Buya Hamka adalah Sosok Ulama Sekaligus Penulis Novel Sabariah 

novel Sabariah karya Buya Hamka

Buya Hamka adalah sosok yang tidak asing lagi pasti untuk Anda yang cukup hobi membaca. Bagaimana tidak, beliau merupakan sosok ulama yang juga menulis novel-novel terkenal di antaranya Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan Di Bawah Lindungan Ka'bah

Salah satu di antara banyak karyanya adalah Cerita Si Sabariah yang ditulis dalam bahasa Minangkabau oleh Buya Hamka. Novel Cerita Si Sabariah ini merupakan karya fiksi pertama dari seorang Hamka, diterbitkan terakhir kali pada 1957. 

Sabariah, Karya Buya Hamka yang Diterjemahkan  ke dalam Bahasa Indonesia 

Salah satu novel karya Buya Hamka adalah Cerita Si Sabariah. Saat ini novel tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judulnya menjadi Sabariah. Sebelum diterjemahkan, novel Cerita Si Sabariah ini cukup sulit ditemukan. Padahal sayang sekali jika karya Hamka yang ini tidak dibaca. Berikut sedikit ulasan dari Review Buku Bagus

1. Informasi Buku Novel Sabariah Karya Buya Hamka 

Cerita Si Sabariah merupakan novel pertama karya Buya Hamka. Novel ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ridha Anwar dan disunting oleh Aminah Nur Habibah. Setelah diterjemahkan, judulnya dimodifikasi menjadi Sabariah

cover belakang novel Sabariah

Buku novel Sabariah ini diterbitkan oleh Gema Insani, Depok. Tahun terbitnya adalah 2019. Novel ini terbilang tidak terbilang tidak terlalu panjang, hanya berjumlah 86 halaman saja.

2. Sinopsis Novel Sabariah Karya Buya Hamka 

Buya Hamka adalah penulis karya fiksi maupun non fiksi. Buya Hamka mampu menulis novel atau karya fiksi yang puitis. Kemampuan itu terlihat juga dalam karya fiksi pertamanya, Sabariah. Dalam novel ini banyak dialog, pesan atau nasihat dengan pantun, sajak dan kata-kata yang puitis. 

Novel Sabariah mengisahkan tentang sepasang suami istri di tanah Minang. Mereka adalah Pulai dan Sabariah. Hidup mereka bisa dibilang masih kekurangan, oleh karena itu Pulai memutuskan untuk merantau sesuai dengan adat Minangkabau. 

Setelah lama merantau, Pulai belum berhasil mengirimkan uang seperak pun kepada Sabariah di kampung. Hebatnya, Sabariah tetap sabar dan setia menanti Pulai. Cobaan justru datang dari Sariaman, Ibu Sabariah. Sariaman terkesima melihat kesuksesan para perantau yang pulang kampung. 

Akibatnya Sariaman malah menyuruh untuk bercerai dengan Pulai dan menikah lagi dengan orang kaya. Konflik memuncak setelah Pulai disuruh pulang oleh ibunya dan menunda dulu urusan usahanya untuk menyelamatkan pernikahannya dengan Sabariah. 

3. Unsur Intrinsik Novel Sabariah 

Buya Hamka menggambarkan karakter orang Minang yang agamis dengan sangat baik. Penokohan pada karakter-karakternya pun sangat hidup terutama karakter baik yang ditunjukkan oleh Sabariah dan karakter kurang baik yang ditunjukkan oleh Sariaman. 

Akhir cerita yang tidak terduga juga hadir karena piawainya Buya Hamka mengemas penokohan dari karakter Pulai. Dari segi tema dan pesan pun Buya Hamka sangat terkenal dengan tema religi yang sarat akan makna dan amanat untuk para pembacanya. 

Alur cerita yang digunakan pada novel ini adalah alur maju seluruhnya. Sudut pandang yang digunakan Buya Hamka dalam novel ini adalah penulis bertindak sebagai orang ketiga.  

4. Penilaian Review Buku Bagus untuk Novel Sabariah

Selain sarat akan makna dan amanat. Buku ini juga mampu memberikan pelajaran bahasa Indonesia berupa banyak tambahan kosakata baru. kata-kata tersebut masih asing dan menyadarkan saya bahwa kemampuan berbahasa yang saya miliki masih jauh dari kata baik.  

Kesimpulannya, novel berjudul Sabariah yang singkat ini sangat bagus. Review Buku Bagus sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca mulai dari remaja hingga pembaca dewasa.

Buku ini tersedia dalam bentuk digital di iPusnas. Anda bisa segera mengunduh aplikasi iPusnas agar bisa meminjam buku salah satu karya Buya Hamka yang jarang dan sulit ditemukan ini.

Komentar

Postingan Terpopuler

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa...

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal

Ulasan Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga Karya Burhanuddin Abe & Faisyal  Ulasan buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ini ditulis karena sedang ramainya berita tentang salah satu pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang justru tersandung kasus korupsi. Sebenarnya buku yang diulas ini adalah buku lama. Kasus Antasari Azhar pun sudah selesai secara hukum.  Bukan layaknya seperti ulasan buku biografi , tujuan ulasan buku ini salah satunya adalah untuk mengingatkan kepada pembaca bahwa KPK adalah lembaga yang dibentuk untuk menegakkan keadilan. Khususnya untuk menghilangkan praktek korupsi yang seperti sudah jadi budaya di Indonesia. KPK juga adalah lembaga yang punya banyak tantangan, salah satunya adalah kasus Antasari Azhar.  Informasi Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga   Buku Antasari, KPK, & Belitan Cinta Segi Tiga ditulis oleh Burhanuddin Abe dan Faisyal Chaniago. Terbit pada 2009 di Yogyakarta. Penerbit...

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Karya Sapardi Djoko Damono

Review Buku Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono  Buku kumpulan cerpen yang berjudul Sepasang Sepatu Tua Sepilihan Cerpen Sapardi Djoko Damono ini jadi buku prosa pertama yang saya baca dari karya Pak Sapardi. Sebelumnya saya hanya tahu Sapardi Djoko Damono dari sebuah lagu Jason Ranti. Setelah tahu dari lagi itu, saya pernah mencari dan membaca beberapa karya puisinya.  Ketertarikan saya untuk membaca buku ini juga sebenarnya hanya karena ingin kembali mengisi postingan yang sudah lama absen dari dalam blog Review Buku Bagus. Awalnya khawatir, cerpen Sapardi Djoko Damono pasti bukan cerpen yang biasa-biasa saja.  Kekhawatiran saya pun terjawab. Ada beberapa cerpen karya Sapardi Djoko Damono yang rumit dan sulit saya mengerti.  Sepasang Sepatu Tua , Sebuah Kumpulan Cerpen Pilihan dari Sapardi Djoko Damono  Pada halaman terakhir buku ini ada sebuah kalimat atau ulasan yang menyatakan bahwa, banyak benda-benda mati yang jadi hidup dan berki...