Buku yang akan diulas kali ini menurut saya sangat unik. Saya belum tahu termasuk ke dalam genre apa buku semacam ini. Buku Dear Papa Selalu Ada Cinta untuk Papa ini berisi kumpulan surat.
Total ada 39 buah surat yang terdapat di dalam buku ini. Sebelumnya saya pernah membaca kumpulan puisi maupun kumpulan cerpen, tapi membaca kumpulan surat adalah suatu pengalaman baru buat saya.
Review Buku Dear Papa, Sebuah Kumpulan Surat untuk Papa
Dear Papa merupakan sebuah buku keroyokan, begitu setidaknya yang dituliskan dalam suatu halaman di buku ini. Tapi memang benar karena isi dari buku ini adalah kumpulan surat dari 39 orang atau penulis yang berbeda.
1. Informasi Buku Dear Papa
Dear Papa digagas oleh DearBooks Project yang kemudian diterbitkan oleh Penerbit Gradien Mediatama. Terbit pada tahun 2013, Buku ini memiliki dimensi panjang 13 cm, lebar 19 cm dan dengan ketebalan 1,5 cm.
Buku dengan total 232 halaman ini merupakan buku yang dicetak untuk tujuan amal. Jadi seluruh royalti dari penjualan buku ini disalurkan kepada beberapa panti jompo yang telah dipilih oleh DearBooks Project.
Buku Dear Papa ini seperti yang telah disebutkan sebelumnya adalah buku keroyokan. Ada 39 penulis yang bertemu melalui platform nulisbuku.com dan setuju untuk berkontribusi menyumbangkan tulisannya untuk buku ini. Penggagasnya adalah Lala Purwono dan Meity Mutiara.
2. Sinopsis Buku Dear Papa
Dari 39 surat yang ditulis dalam buku ini, banyak latar belakang berbeda yang disampaikan. Hal tersebut mungkin merupakan salah satu kerja keras dari tim untuk menghadirkan surat untuk Papa yang relate dengan banyak pembaca.
Misalnya ada surat dari seorang anak untuk seorang Papanya yang sudah tiada. Tentu saja surat semacam itu akan sangat emosional bagi banyak pembaca. Ada juga surat untuk seorang Papa yang sedang sakit, sama emosionalnya.
Tidak hanya surat yang berisikan suka duka untuk Papa, ada juga surat mengharukan karena ditulis untuk Papanya yang bahkan tidak sempat penulisnya kenal. Sudah ditinggal sejak masih bayi.
Kalaupun tidak relate dengan kehidupan yang dimiliki pembaca. Beberapa surat cukup naratif sehingga mampu membawa pembaca untuk memahami sudut pandang penulis atau orang-orang dengan latar belakang yang mirip.
3. Penilaian Buku Dear Papa
Awalnya saya memiliki ekspektasi yang tinggi akan buku ini dan efek yang ditimbulkan olehnya setelah membaca buku Dear Papa ini. Hal tersebut mungkin karena saya telah terpengaruh oleh Novel Ayah karya Andrea Hirata dan Novel Ayahku (bukan) Pembohong karya Tere Liye. Kedua karya tersebut sangat emosional bagi saya.
Akan tetapi tanpa mengurangi apresiasi saya kepada para penulisnya yang telah berusaha menulis surat-surat tersebut. Buku ini masih belum memenuhi harapan saya akan efek inspiratif yang dihasilkan. Tapi terlepas dari itu, semua pesan yang diamanatkan oleh penulisnya dapat tersampaikan dengan baik.
Buku ini terbilang cukup baik terlebih lagi dengan tujuan mulianya. Selain coba menginspirasi orang lain, buku ini pun langsung menyentuh ke sisi sosial dengan cara menyumbangkan seluruh royalti untuk panti jompo.
Buku Dear Papa sangat saya dan Review Buku Bagus rekomendasikan untuk semua umur. Anak-anak pun masih cocok untuk membaca buku ini, apalagi untuk pembaca remaja dan dewasa. Buku ini akan memberikan kita sudut pandang lain tentang berbagai macam karakter Papa, Bapak atau Ayah.
Komentar
Posting Komentar