Langsung ke konten utama

Review Buku Bagus: Sepuluh


 Balik lagi ke novel koleksi pribadi, judulnya Sepuluh. Novel ini sudah ada lama sekali di kotak bukunya Review Buku Bagus. Kira-Kira sekitar tahun 2015. Malah sebenarnya tahun terbit dari buku novel ini lebih lama lagi daripada tahun 2015.

Walaupun sudah lama ada di kotak buku, tapi novel ini baru dibaca untuk keperluan review. Ternyata malah jalan ceritanya sangat menarik. Sampai-sampai hanya perlu waktu kurang dari enam jam untuk habis membacanya. Biasanya tidak secepat itu, salah satu alasan lainnya juga memang karena novel berjudul Sepuluh ini tidak terlalu tebal. 

Review Novel Sepuluh 

Setelah beberapa kali menuliskan review untuk komik atau cerita bergambar. Di postingan kali ini, Buku novel kembali menjadi objek review. Tepatnya review atau ulasan untuk novel yang berjudul Sepuluh. Berikut ulasan untuk buku bergenre novel adaptasi ini. 

1. Informasi Buku 

Buku berjudul Sepuluh ini disebut bergenre novel adaptasi. Penjelasannya adalah novel yang ditulis oleh Ruwi Meita ini memang merupakan adaptasi dari sebuah film. Screenplay film tersebut dibuat oleh D. Soeriapoetra dan ide ceritanya oleh Henry Riady. Novel Sepuluh diterbitkan pada Februari 2009.

Penerbitnya adalah GagasMedia, Jakarta. Pendistribusiannya dilakukan oleh TransMedia. Dimensinya adalah panjang 11,5 cm dengan lebar 19 cm, serta memiliki ketebalan 1 cm. Jumlah halamannya adalah sebanyak 218. 

2. Sinopsis 

Cerita dimulai di sebuah lokalisasi praktek prostitusi, hiburan malam serta penyebaran narkotika dan obat-obatan terlarang. Seorang pria bernama Aditya sedang sakaw dan ingin berhutang lagi untuk mendapatkan barang candunya tersebut. Tanpa pikir panjang, ia kembali ke rumah untuk menculik anaknya sendiri dan memfitnah istrinya, Yanti.

Setelah kejadian itu, Yanti harus mendekam di penjara dan kehilangan anaknya selama sepuluh tahun. Di masa kebebasannya, Yanti bertekad untuk memulai hidup baru dan mencari anaknya yang hilang. Hingga dalam pencariannya tersebut tanpa sengaja Yanti bergaul dengan anak-anak jalanan.

Hal tersebut ternyata jadi salah satu jalan yang bisa Yanti tempuh untuk menemukan anaknya. Berdasarkan informasi terakhir dari Aditya yang telah meninggal, Yanti harus mencari anaknya di lokalisasi tempat Aditya menjual anaknya dahulu.

Ternyata lokalisasi tersebut jadi tempat singgah sekaligus markas bos dari anak-anak jalanan yang dikenal Yanti. Walaupun petunjuknya makin jelas namun justru rintangannya makin sulit bagi Yanti untuk menemukan anaknya. Apalagi lokalisasi tersebut dikuasai oleh mafia dan preman. 

3. Unsur Intrinsik 

Novel berjudul Sepuluh karya Ruwi Meita ini sangat menarik untuk dibaca. Jumlah halaman yang lebih dari 200 dirasa masih kurang. Mungkin saja hal tersebut disebabkan oleh alur ceritanya yang sangat cepat. Bila memang itu yang terjadi berarti Ruwi Meita mampu mengadaptasi film ke dalam sebuah novel dengan baik.

Latarnya disebutkan dengan jelas berada di Jakarta dengan daerah-daerah rekaan. Penokohan karakternya banyak dituliskan dengan deskripsi, ada juga beberapa yang ditunjukkan dengan monolog tokoh dan dialog antar tokoh. Pesan moral yang disampaikan pun cukup jelas tersirat. 

4. Penilaian Review Buku Bagus 

Buku novel ini bagus, memiliki alur yang membuat pembacanya penasaran dan ingin segera menyelesaikannya. Mungkin saja memang karena ide cerita yang baik dari Henry Riady, screenplay film yang sangat bagus dari D. Soeriapoetra dan adaptasi yang pas oleh Ruwi Meita.

Novel berjudul Sepuluh ini cukup direkomendasikan, terutama untuk pembaca remaja dan dewasa. Sebaiknya tidak untuk pembaca anak-anak meskipun didampingi oleh orang tua. Dengan membaca novel fiksi ini, bisa membuka mata hati kamu tentang adanya kehidupan yang keras di Jakarta.

Buku Novel berjudul Sepuluh yang Ruwi Meita adaptasi dari sebuah screenplay film ini memang tidak terlalu populer. Tapi novel ini cukup baik dan bisa jadi bacaan yang sehat dan menyehatkan untuk kamu. Jika ingin memilikinya, kamu bisa membeli buku ini di markeptlace Tokopedia.

Komentar

Postingan Terpopuler

Review Buku Of Mice and Men Karya John Steinbeck

Review Buku Of Mice and Men Karya John Steinbeck     Review Buku Bagus kali ini menghadirkan review buku Of Mice and Men. Buku Of Mice and Men atau Tikus dan Manusia ini merupakan salah satu karya sastra klasik dari John Steinbeck. Jika dilihat dari jumlah kata dan ketebalan bukunya maka karya tergolong ke dalam novel pendek atau novelet. Edisi bahasa Indonesianya tidak sampai 150 halaman.  Pengarangnya, John Steinbeck merupakan salah satu sastrawan terkenal dari Amerika Serikat yang karya-karyanya telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Termasuk juga bahasa Indonesia. John Steinbeck pernah mendapatkan penghargaan nobel sastra pada 1926. Novel Of Mice and Men sendiri pertama kali terbit pada 1937. Review Buku Bagus Tikus dan Manusia, Karya Sastra Klasik dari Amerika Serikat   Review buku Of Mice and Men ini ditulis setelah tim Review Buku Bagus membacanya melalui aplikasi iPusnas. Saat tulisan ini dibuat, sudah 1715 kali orang membaca atau meminjam buku ini lewat aplikasi

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa

Ulasan Buku Sultan Ageng Tirtayasa Karya Ian Mustafa  Masih dari Perpustakaan Kota Cilegon, tepatnya di Ruang Baca Anak . Kali ini Review Buku Bagus akan melakukan ulasan buku Sultan Ageng Tirtayasa karya Ian Mustafa. Karena memang saya mendapatkannya dari ruang baca anak, jadi buku ini juga merupakan buku untuk anak-anak.  Buku ini sangat cocok dan tepat untuk anak-anak. Dari segi jumlah halamannya saja tidak terlalu banyak, tidak sampai 50 halaman. Sehingga anak-anak bisa menyelesaikan bacaan ini dengan tidak terlalu kesulitan.  Buku Sultan Ageng Tirtayasa, Tentang Perebutan Tahta oleh Anak Sendiri  Jumlah halamannya yang hanya sedikit, maka tidak memungkinkan untuk memuat seluruh sejarah tentang Sultan Ageng Tirtayasa. Pada ulasan buku kali ini akan dibahas mengenai beberapa bagian sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Kesultanan Banten.  Informasi Buku Sultan Ageng Tirtayasa  Buku berjudul Sultan Ageng Tirtayasa ini merupakan karya dari Ian Mustafa. Buku ini adalah salah satu

Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra Menulis Fiksi

Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra Menulis Fiksi Lomba membuat novel atau lomba menulis novel adalah salah satu alasan mengapa ulasan buku kali ini ditulis. Saya sebagai pengurus blog Review Buku Bagus saat ini berhasrat untuk menulis novel pertama sekaligus diikutkan lomba.  Kegiatan lomba tersebut adalah salah satu agenda dari platform Karyakarsa yang bekerja sama dengan Noice. Sebelumnya saya sudah memiliki beberapa karya berupa puisi dan fiksimini di Karyakarsa . Tapi untuk membuat novel merupakan tantangan terbaru buat saya.  Cara Mudah Membuat Novel dengan 13 Mantra  Saya belum pernah menulis panjang seperti novel. Oleh karena itu saya merasa kesulitan dan saya memilih belajar dari buku ini. 13 Mantra Menulis Fiksi jadi salah satu buku yang saya pilih. Buku ini saya pinjam dari aplikasi iPusnas. Berikut ini ulasan buku 13 Mantra Menulis Fiksi setelah saya selesai membacanya.  1. Informasi Buku  Buku berjudul 13 Mantra Menulis Fiksi ini ditulis oleh ImperialJathee, seo